Mengenai Saya

Foto saya
malang, jawa timur, Indonesia
anak cewek sekolah di smp negri di malang, lahir dan tinggal di malang,minat sma smua hal2 yang berguna, menyenangkan, suka ssuatu yg lucu, imut, suka berbagi ilmu...

Senin, Oktober 05, 2009

tanah...

Tanah…

Tanah merupakan lapisan kulit bumi paling atas. Tanah terbentuk secara alami yaitu dari hasil pelapukan dan pengendapan batuan bahan-bahan organik. jenis di Indoesia ada yang subur dan ada juga yang tidak subur. Tanah yang subur banyak dimanfaatkan penduduk untuk kegiatan pertanian yang berguna untuk memenuhi kubutuhan hidup manusia.Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.

Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.

Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.
Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.

Jenis Tanah…


Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis tanah yang berbeda-beda. Berikut ini adalah macam-macam / jenis-jenis tanah yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.

2. Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Tanahnya tidak subur, sehingga kurang baik untuk pertanian.

3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan
Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian. Sifatnya tergantung dari asalnya yang dibawa oleh sungai. Tanah aluvial yang berasal dari gunung api umumnya subur karena banyak mengandung mineral. Tanah ini sangat cocok untuk persawahan. Penyebarannya di lembah-lembah sungai dan dataran pantai seperti misalnya :
Kerawang
Indramayu
Delta Brantas.

4. Tanah Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin. Di Indonesia jenis tanah ini terdapat di daerah pegunungan. Tanah podzolit tergolong subur.

5. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.

6. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh :
Kalimantan Barat
Lampung
Sulawesi Tenggara.

7. Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. akan tetapi cocok untuk tanaman jati. Contoh :
Nusa Tenggara
Maluku
Jawa Tengah
Jawa Timur.

Tanah Gambut / Tanah Organosol
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera. Organosol, mengandung paling banyak bahan organik, tidak mengalami perkembangan profil, disebut juga tanah gambut. Bahan organik ini terdiri atas akumulasi sisa-sisa vegetasi yang telah mengalami humifikasi, tetapi belum mengalami mineralisasi. Tanah ini kurang subur. Tanah ini belum dimanfaatkan, tetapi dapat dimanfaatkan untuk persawahan. Penyebarannya sebagai berikut :
Sumatera (sepanjang pantai Utara)
Kalimantan
Irian Barat/Papua.

Litosol
Litosol, yaitu tanah yang baru mengalami peapukan dan sama sekali belum mengalami perkembangan tanah. Berasal dari lbatuan-batuan konglomerat dan granit, kesuburannya cukup, dan cocok dimanfaatkan untuk jenis tanmana hutan. Penyebarannya di :
Jawa Tengah
Jawa Timur
Madura
Nusa Tenggara
Maluku Selatan
Sumatera.

Latosol
Latosol, yaitu tanah yang telah mengalami pelapukan intensif, warna tanah tergantung susunan bahan induknya dan keadaan iklim. Latosol merah berasal dari vulkan intermedier, tanah ini subur, dan dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan. Penyebarannya di seluruh Indonesia, kecuali di Nusa Tenggara dan Maluku Selatan.

Regosol
Regosol, belum jelas menampakkan pemisahan horisonnya. Tanah regosol terdiri dari: regosol abu vulkanik, bukit pasir, batuan sedimen, tanah ini cukup subur. Jenis tanah regosol terdiri dari ; latosol merah kuning, cokelat kemerahan, cokelat, cokelat kekuningan. Tanah ini cocok dimanfaatkan untuk pertanian padi, palawija, kelapa, dan tebu. Penyebarannya di sekitar lereng gunung-gunung berapi.

Grumusol atau Margalit
Grumusol atau Margalit, terdiri dari beberapa macam; grumusol pada batu kapur, grumusol pada sedimen tuff, grumusol pada lembah-lembah kaki pegunungan, grumusol endapan aluvial. Kesuburan cukup. Dimanfaatkan untuk pertanian padi, dan tebu. Penyebarannya di :
Madura
Gunung Kidul
Jawa Timur
Nusa Tenggara.

Pemanfaatan Tanah…

Pola pemanfaatan tanah pada hakekatnya adalah merupakan gambaran ruang dari hasil jenis usaha dan tingkat teknologi disuatu wilayah atau sejauh mana aktivitas manusia dalam menggunakan sumberdaya tanah, baik yang dilaksanakan Pemerintah, Swasta, maupun masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.

Pemanfaatan tanah di Indonesia di pengaruhi oleh tingkat kesuburan tanah.
Maka semakin tinggi tingkat kesuburan tanah, semakin dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Dan semalkin rendah tingkat kesuburan tanah, maka tidak sering dimanfaatkan untuk kehidupan sehai-hari.

Berikut pemanfaatan tanah berdasarkan jenis tanahnya :

Tanah humus
Tanah humus dapat di manfaatkan dalam bidang pertanian, sebab tanah humus adalah tanah yang subur. Dengan begitu hasil pertanian dapat maksimal dan memberikan keuntungan.

Tanah pasir
Tanah pasir tidak begitu subur, sehingga tidak begitu cocok digunakan untuk pertanian. Karena terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil

Tanah alluvial atau endapan
Tanah alluvial atau endapan memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian. Sifatnya tergantung dari asalnya yang dibawa oleh sungai. Tanah aluvial yang berasal dari gunung api umumnya subur karena banyak mengandung mineral. Tanah ini sangat cocok untuk persawahan.

Tanah podzolit
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin. Tanah podzolit tergolong subur.

Tanah vulkanik atau gunung berapi
Tanah vulkanik atau gunung berapi mengandung zat hara yang tinggi. Maka dari itu tanah vulkanik sangat subur.

Tanah laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh

air hujan yang tinggi.
Tanah mediteran atau kapur
Tanah mediteran atau kapur sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Namun tanah mediteran cocok untuk tanaman jati.

Tanah gambut atau organosol
Tanah gambut atau organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Tanah ini belum dimanfaatkan, tetapi dapat dimanfaatkan untuk persawahan.

Tanah litosol
Tanah litosol adalah berasal dari batuan-batuan konglomerat dan granit. Kesuburannya cukup, dan cocok dimanfaatkan untuk jenis tanaman hutan.

Tanah latosol
Tanah latosol yaitu tanah yang telah mengalami pelapukan intensif, warna tanah tergantung susunan bahan induknya dan keadaan iklim. Latosol merah berasal dari vulkan intermedier, tanah ini subur, dan dimanfaatkan untuk :
Pertanian
perkebunan.

Tanah regosol
Tanah regosol Jenis tanah regosol terdiri dari ; latosol merah kuning, cokelat kemerahan, cokelat, cokelat kekuningan. Tanah ini cocok dimanfaatkan
untuk :
pertanian padi
palawija
kelapa
tebu

Tanah gromusol atau margalit
Tanah gromusol atau margalit terdiri dari beberapa macam; grumusol pada batu kapur, grumusol pada sedimen tuff, grumusol pada lembah-lembah kaki pegunungan, grumusol endapan aluvial. Kesuburan cukup. Dimanfaatkan untuk :
pertanian padi
tebu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar