Mengenai Saya

Foto saya
malang, jawa timur, Indonesia
anak cewek sekolah di smp negri di malang, lahir dan tinggal di malang,minat sma smua hal2 yang berguna, menyenangkan, suka ssuatu yg lucu, imut, suka berbagi ilmu...

Minggu, Oktober 04, 2009

global warming

Global warming

Pemanasan global (global warming) merupakan fenomena peningkatan tempratur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect). Efek rumah kaca disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (C02), metana (CH4), dinitrooksida (N20), dan CFC. Sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.
Gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Sedangkan gas rumah kaca ialah suatu efek, dimana molekul-molekul yang ada di atmosfer kita bersifat seperti memberi efek rumah kaca.
Sekitar tahun 1820, Fourier mengatakan bahwa atmosfer sangat bisa diterobos (permeable) oleh cahaya matahari yang masuk ke bumi. Namun tidak semua cahaya dapat dipantulkan, radiasi infra merah malah terjebak. Berarti atmosfer bumi menjebak panas.
Tahun 1850, Tyndall menemukan bahwa tipe-tipe gas yang menjebak panas terutama karbon dioksida dan uap air. Lalu Arhenius mengatakan jika konsentrasi karbon dioksida dilipatgandakan, peningkatan tempratur permukaan menjadi sangat signifikan.Sumber terutama peningkatan karbon dioksida adalah penggunaan bahan bakar fosil, ditambah pengaruh perubahan permukaan tanah.
Menurut laporan IPCC tahun 2007, rata-rata global aktivitas manusia semnjak tahun 1750 menyebabkan adanya pemanasan. Perubahan kelimpahan gas rumah kaca dan aerosol akibat radiasi matahari dan keseluruhan permukaan bumi mempengaruhi keseimbangan energi sistem iklim.
Jadi, manusia yang berperanan bagi nasibnya sendiri, karena pemanasan global terjadi akibat perbuatan manusia sendiri.

Dampak Global Warming
Dampak bagi lingkungan bio-geofisik:
1. Pelelehan es di kutub
2. Kenaikan muka air laut
3. Perluasan gurun pasir
4. Peningkatan hujan dan banjir
5. Perubahan iklim
6. Punahnya flora dan fauna tertentu
7. Migrasi fauna dan hama penyakit, dsb.
Dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat:
1. Gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai
2. Gangguan terhadap fungsi prasaranadan sarana, contohnya jalan, pelabuan, dan bandara
3. Gangguan terhadap permukiman penduduk
4. Pengurangan produktivitas lahan pertanian
5. Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit
Dampak kenaikan permukaan air laut dan banjir terhadap kondisi lingkungan bio-geofisik dan social ekonomi masyarakat:
1. Meningkatnya frekuaensi dan intensitas banjir
2. Perubahan arus laut
3. Meluasnya kerusakan mangrove
4. Meluasnya intrusi laut yang disebabkan juga karena terjadinya land subsidence akibat penghisapan air tanah secara berlebihan
5. Ancaman terhadap kegiatan sosial ekonomi masyarakat pesisir
6. Berkurangnya luasan kawasan pesisir bahkan hilangnya pulau-pulau kecil yang dapat mencapai angka 2000-4000 pulau
7. Bagi Indonesia, banjir lebih parah dengan pengurangan luas hutan tropis yang cukup signifikan

Antisipasi dampak global warming

1. Relokasi, apabila dampak ekonomi dan lingkungan sangat besar sehingga kawasa budidaya perlu dialihkan lebih jauh dari garis pantai
2. Akomodasi, bersifat penyesuaian terhadap perubahan alam
3. Proteksi, bersifat hard structure, seperti penahan gelombang (breakwater) atau tanggul banjir (seawalls), atau soft structure seperti revegetasi mangrove atau penimbunan pasir (beach nourishment)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar